Penerapan Konseling Sebaya Pada Remaja Yang Merasa Insecure

Hello sobat
Insecure adalah keadaan dimana individu merasa tidak aman atau terjadi kecemasan pada dirinya karena beberapa faktor, situasi kondisi di mana mental kita mulai goyah seperti tidak percaya diri,sering menyendiri ,merasa tidak berguna,bahkan gelisah ,dan malu pada dirinya sendiri dan menganggap dirinya terlalu rendah rendah.  Insecure sendiri datang karena berbagai faktor loh sobat, seperti, trauma, akibat perceraian orang tua, dan memiliki masalah pada bentuk tubuh atau penampilan, dan kepercayaan diri yang rendah, suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain ,dan suka berekspektasi terlalu berlebihan. Dannn pada saat ini orang banyak yg merasakan insecure karena tidak "Good Looking"  Seperti contoh nih " Aduh! Aku kok gendut banget sih, kok aku hitam kok aku gak kaya diaaa?"  
Sebenarnya jika kita berpikir lebih luas, insecure tidak hanya memberikan kita keburukan seperti malu, tidak percaya diri, atau bahkan sampai depresi tidak mau keluar karena takut takut terkena bullying  atau diberi komentar yang tidak sedap oleh masyarakat. Tapi, insecure sendiri bisa kita jadikan patokan untuk memotivasi diri sendiri agar bisa seperti kehendak kita. Seperti "Wah, dia dapat peringkat satu di kelasnya, sepertinya aku harus rajin belajar supaya bisa ada di posisi dia juga" bukan malahan mengucapkan "Aku bodoh banget tidak bisa seperti dia, aku insecure banget" dan akhirnya semangat lenyap begitu saja, sobaat banyak cara loh untuk mengurangi rasa insecure itu sendirii. Dengan cara bersyukur pastinyaa, berikut tips mengurangi rasa insecure
1. Bersyukur 
2. Jangan terlalu memikirkan omongan negatif dari orang
3. Coba cari kesibukan yang positif
4. Jadilah diri sendiri
5. Jangan suka membandingkan diri dengan orang lain "apa adanya hehe"
6. Cari teman yang positif 
7. Bersyukur lagi karena inti dari penerimaan diri harus banyak-banyak bersyukur ya sobat, love your self

Baiklah dalam kasus Insecure yang banyak terjadi, BK memiliki solusi terbaik dengan metode konseling sebaya dimana, menurut Carr, konseling teman sebaya merupakan suatu cara bagi para siswa untuk belajar bagaimana memperhatikan dan membantu anak-anak lain, serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah siswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan atau konseling.

Program konseling teman sebaya mempunyai alasan-alasan yang rasional, terstruktur, aktifitasnya khas atau spesifik, personal yang melakukannya juga khusus dan diorganisir secara terus menerus. Program ini merupakan usaha mempengaruhi (memperbaiki tingkah laku yang dimiliki oleh siswa), yaitu tingkah laku yang dapat membedakan antara tingkah laku yang pantas dengan tidak pantas, dan menggunakan tingkah laku yang pantas menjadi identitas pribadi yang diharapkan, serta menemukan berbagai cara pemecahkan masalah, dan memberikan pengalaman yang memberikan motifasi mengikuti pelatihan untuk pengembangan diri mereka sebagai orang dewasa yang matang dan bertanggung jawab.

Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dengan teman (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar.

Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991).

Kelompok teman sebaya diakui dapat mempengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya.

 Papalia & Olds mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai bagaimana cara berpakaian yang menarik, musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya (Conger, 1991)

Jadi, konseling sebaya lebih memudahkan memberikan motivasi dalam menyelesaikan masalah, karena dianggap juga seperti curhat. Jadi orang yang merasakan insecure bisa leluasa curhat kepada teman sebaya nya dalam menceritakan permasalahan yang terjadi pada dirinya. 



Semoga bermanfaat 😀🙏

Postingan populer dari blog ini

poster menjalani new normal

Rosmaida