(evni sri wahyuni) proses penanaman Apotik Hidup

           Sabtu 08 Agustus 2020

      Proses Penanaman Apotik Hidup
              Di Desa Balimbing Jae

     Pada kesempatan ini kami melakukan penanaman apotik hidup di desa Balimbing Jae, dengan memanfaatkan lahan pedesaan samping Balai desa Balimbing Jae. 
    Lahan pedesaan memiliki banyak manfaat. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lahan apotik hidup atau tanaman obat keluarga (TOGA).                          Sehingga, dibutuhkan upaya untuk memanfaatkan lahan pekarangan tersebut secara lebih efektif. Hal inilah yang mendorong pengabdi untuk melakukan pengabdian di Desa Balimbing Jae, dan kami menghimbau kepada seluruh masyarakatnya untuk memanfaatakan pekarangan atau perkebunan yang tersedia. Sebagai Mahasiswa kami memberikan pengetahuan kepada warga mengenai memanfaatkan, membudidayakan, serta mengemas obat akan laku di pasaran.           Manfaat dari penanaman ini adalah masyarakat mengetahui cara memanfaatkan, membudidayakan,dan merawat dengan baik.
     Sehingga, pembudidayaan tanaman obat tradisonal akan memberikan manfaat kepada warga.
   Manfaat tersebut adalah
 (1) sebagai sarana untuk menyediakan obat herbal bagi warga, 
(2) sarana untuk memanfaatkan tanaman herbal di pedesaan sebagai bahan baku obat herbal, yang dapat digunakan sebagai cara alternative untuk menanggulangi obat kimia yang relative mahal, serta
 (3) meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan budidaya tanaman herbal yang dapat didistribusikan ke pasar, rumah sakit, industry obat, dan lain sebagainya.

Dokumentasi kegiatan

#budidayakan obat²an herbal yang lebih banyak manfaatnya

              🌿🌿🌿🌿

Postingan populer dari blog ini

Membuat Apotik Hidup sebagai Cadangan Persediaan Obat